Dukung UMKM Naik Kelas, Mahasiswa KKN Undip Berdayakan Perempuan Lewat Pelatihan Kewirausahaan

G.1
Foto bersama peserta pelatihan kewirausahaan

Pemalang (24/01) – Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro yang sedang melaksanakan pengabdian di Desa Cibuyur, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang mengadakan program untuk mengembangkan potensi UMKM Desa Cibuyur bertajuk “Entrepreneur Upgrading Skill” di Balai Desa Cibuyur.

Program yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN Undip ini dihadiri oleh sekitar 30-an ibu-ibu dari berbagai dusun yang ada di Desa Cibuyur, Sekretaris Desa dan perangkat desa lainnya, serta Dosen Pembimbing Lapangan KKN. Bentuk program ini adalah pengabdian interaktif antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat. Diselenggarakannya program ini didasari oleh banyaknya potensi UMKM di Desa Cibuyur yang dapat dikembangkan dalam beberapa aspek sehingga diharapkan dapat membantu meningkatkan aktivitas perekonomian di Desa Cibuyur. Beberapa aspek tersebut di antaranya peningkatan kualitas produk, inovasi pengemasan produk, dan pelatihan digital marketing.

Rangkaian program ini diawali dengan survei pendahuluan oleh mahasiswa terhadap potensi UMKM untuk dijadikan percontohan. Produk UMKM yang sering dijumpai di Desa Cibuyur yaitu produk olahan pisang, salah satunya keripik pisang. Selain sering dijumpai, keripik pisang juga merupakan olahan pisang yang banyak digemari dan harganya cukup terjangkau. Oleh karena itu produk keripik pisang inilah yang dijadikan percontohan.

Di hari pelaksanaan program yang turut dibuka secara resmi oleh perwakilan kepala desa, tak lupa sambutan dari koordinator mahasiswa KKN dan Dosen Pembimbing Lapangan. Kemudian pemaparan materi oleh perwakilan mahasiswa tentang bagaimana cara mengembangkan bisnis yaitu salah satunya dengan meningkatkan kualitas produk. Dalam hal ini contoh yang dipakai adalah produk keripik pisang “PisByur” yang menambahkan varian rasa cokelat untuk memperluas target pemasaran. “PisByur” sendiri merupakan nama produk yang dibuat oleh mahasiswa KKN.

Selanjutnya adalah pemaparan mengenai pembuatan label dan pengemasan yang baik. Isi label di sini dibuat sesuai dengan peraturan BPOM. Inovasi pengemasan dicontohkan dengan menggunakan toples yang ramah lingkungan karena dapat digunakan kembali dan cantik dipandang mata. Yang terakhir adalah pengenalan digital marketing, cara membuat konten yang baik, dan pengenalan marketplace yang familiar.

Setelah pemberian materi, sesi berikutnya adalah praktik bersama pembuatan keripik pisang yang dicampur dengan bubuk cokelat dan praktik mengambil gambar untuk content marketing. Sesi ini merupakan sesi interaktif dan disambut antusias oleh para audiens. Harapannya dengan adanya pelatihan ini dapat mendatangkan ide dan membukakan peluang bisnis yang lebih luas lagi untuk meningkatkan kewirausahaan di Desa Cibuyur.

G.2
Praktik foto produk untuk konten digital marketing

“Terimakasih ya, Mba, Mas. Karena materi tadi saya jadi terpikirkan untuk mengembangkan potensi produk saya untuk kemudian hari” Ujar Bu Titin, Kepala Dusun Ca, salah satu peserta yang aktif selama program berlangsung.

 

ADMINDESA

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright Themes © 2023